Review dan Sinopsis – Sora yori mo Tooi Basho : Masa muda, persahabatan, dan antartika

Review dan Sinopsis – Sora yori mo Tooi Basho : Masa muda, persahabatan, dan antartika

Ardiantium – Kali ini saya akan memberikan review / ulasan dari anime favorit saya di tahun 2018 yang berjudul Sora yori mo Tooi Basho atau bisa disingkat Yorimoi, dalam bahasa inggris dikenal dengan judul “A Place Further than the Universe”, adalah anime yang menceritakan tentang perjalanan 4 gadis SMA menuju Antartika, yup… Antartika. Agak sedikit aneh memang dengan premisnya, namun dari anime inilah saya setuju dengan pepatah “jangan menilai buku dari sampulnya”.

Anime ini sangat kental dengan nuansa masa muda dan persahabatan, dibumbui sedikit kisah drama remaja yang dibawakan secara realistis dan tidak berlebihan, serta komedi yang cukup untuk membuat siapapun tersenyum.

Jika ada yang menanyakan anime favorit saya untuk saat ini, tanpa pikir panjang saya akan menjawab “Sora yori mo Tooi Basho”.

Sora yori mo Tooi Basho masuk 10 besar “The Best TV shows of 2018” versi New York Times, selain itu anime ini juga dinobatkan sebagai “Anime of the Year” dalam “5th Anime Tranding Award” best of 2018 versi Anitrendz.net

Selengkapnya cek tautan berikut :

• https://www.nytimes.com/2018/12/03/arts/television/the-best-tv-shows.html
• https://anitrendz.net/news/2019/02/28/a-place-further-than-the-universe-maquia-wins-top-anime-titles-in-the-5th-anime-trending-awards/

Oke, tanpa berlama-lama, mari kita mulai saja review “Sora yori mo Tooi Basho” versi Ardiantium

Informasi

Judul : Sora yori mo Tooi Basho

Judul Alternatif : A Place Further than the Universe (English), Yorimoi (Singkatan)

Jumlah Episode : 13

Rilis : Winter 2018 (2 Januari 2018 sampai 27 Maret 2018)

Studio : Madhouse

Diangkat Dari : Original

Genre : Adventure, Comedy

Durasi : 23 menit / episode

Skor myanimelist.net : 8.62

Rank myanimelist.net : #59

Sinopsis

Mari Tamaki adalah seorang siswi kelas 2 SMA yang ingin melakukan suatu hal besar untuk mengisi masa mudanya, tetapi ia terlalu takut untuk memulai. Sampai suatu hari, dia bertemu dengan Shirase Kobuchizawa, seorang gadis yang berambisi untuk pergi ke antartika dengan uang hasil tabungannya demi mencari ibunya yang menghilang tanpa kabar. Setelah itu, muncul dua gadis lainnya, Hinata Miyake dan Yuzuki Shiraishi. Keempat gadis ini pun bersama-sama berangkat dengan kapal pemecah es menuju Antartika.

Cerita (9.0)

Seperti yang disebutkan dalam sinopsis, anime ini menceritakan tentang perjalanan 4 orang gadis SMA menuju antartika, hal pertama yang harus diketahui adalah mereka ber-empat awalnya tidak saling kenal, bukan sahabat, bukan juga teman sekelas, mereka benar-benar orang asing yang tidak saling mengenal, namun mereka memiliki tujuan yang sama, yakni pergi ke antertika, meski tujuan mereka sama tapi mereka memiliki alasan mereka masing-masing. Disinilah poin menarik menurut saya, sekelompok remaja yang tidak saling kenal melakukan perjalanan bersama, selama perjalan yang mereka lalui, mereka mulai memahami sifat satu sama lain, mulai mengenal satu sama lain, bahu membahu menyelesaikan konflik yang mereka hadapi, dan sampai akhirnya mereka ber-empat menjadi sahabat. 

Ada kata-kata populer di internet yang berbunyi “Jika kau ingin mengetahui sifat asli temanmu, ajak mereka berkemah”, anime ini membawa konsep serupa namun lebih jauh, yakni “pergi ke Antartika”. Dari segi tempo cerita menurut saya sedikit agak cepat, dan disetiap episodenya pasti diselipi satu dua jokes yang menghibur.

Grafis (8.5)

Background-nya digambar dengan bagus dan cukup detail, pewarnaannya juga pas. Untuk desain karakternya menurut saya agak unik, ada ciri khas tersendiri dibagian outlinenya yang menyerupai garis putih mengingatkan saya dengan desain karakter dari anime “Tsuki ga Kirei”. Untuk animasinya baik 2D dan 3D dapat dianimasikan dengan halus. Selain itu desain karakter perempuan di Sora yori mo Tooi Basho juga terlihat cute dan enak dilihat terutama si empat tokoh utamanya.

Ada detail kecil yang menarik perhatian saya saat menonton anime ini, yaitu saat menampilkan judul episode setelah lagu opening, disini judul dari setiap episode ditampilkan mirip seperti postingan di sosial media (*Bisa dibilang mirip instagram) membuat anime ini jadi terlihat kekinian.

Karakter (9.0)

Yang saya suka dari anime ini adalah sifat tiap karakternya yang manusiawi, tidak seperti anime pada umumnya yang sudah menetapkan label sifat pada setiap karakternya, mereka digambarkan seperti manusia pada umumnya, bisa marsah, sedih, kecewa, egois, senang, dll. dan sifat-sifat tersebut dapat berubah sesuai alur cerita.

1. Tamaki, Mari

Pengisi suara : Minase, Inori

Kimari, panggilan akrabnya, adalah seorang gadis SMA kelas 2, ia mempunyai beberapa hal yang ingin dilakukan saat SMA yang ditulisnya dalam buku hariannya, namun dia terlalu takut untuk memulai, Kimari ingin melakukan sesuatu selagi masih muda dan tidak ingin masa mudanya berlalu begitu saja. KImari mempunyai seorang sahabat bernama Megu-chan.

2. Kobuchizawa, Shirase

Pengisi suara : Hanazawa, Kana

zama miro!!! -Kobuchizawa, Shirase

Shirase adalah gadis SMA yang mempunyai ambisi untuk pergi ke antartika untuk mencari ibunya yang menghilang tanpa kabar, dia mendapat julukan “antartika” karena ambisinya yang tidak masuk akal itu.

3. Miyake, Hinata

Pengisi suara : Iguchi, Yuka

Kalau kau masih bisa kembali, bukan perjalanan namanya. Saat kau berada di titik dimana kau tak bisa kembali, saat itulah perjalanan dimulai. -Miyake, Hinata

Hinata merupakan pegawai super market yang usianya sebaya dengan Kimari, Hinata sudah tidak bersekolah karena suatu hal, namun dia sudah mendapat ijasah SMA dan akan melakukan tes masuk universitas, Hinata merupakan gadis yang paling dewasa dan bijak serta karakter favorit saya dalam serial ini.

4. Shiraishi, Yuzuki

Pengisi suara : Hayami, Saori

Yuzuki diceritakan sebagai artis remaja yang telah berkarir sejak umur 4 tahun, usianya terpaut satu tahun dari ketiga gadis yang lain. Karena pekerjaannya sebagai artis, Yuzuki tidak sempat bersosialisasi dengan teman sekelasnya dan membuat ia kesulitan mencari teman.

Musik (8.5)

Opening : "The Girls Are Alright!" by saya

Ending : "Koko kara, Koko kara (ここから、ここから)" by Mari Tamaki (Inori Minase), Shirase Kobuchizawa (Kana Hanazawa), Hinata Miyake (Yuka Iguchi), Yuzuki Shiraishi (Saori Hayami)

Lagu Opening-nya enak didengar dengan sedikit instrumen orkestra dan irama yang membuat semangat. Musik latarnya juga pas, dapat menggambarkan suasana dengan jelas apalagi saat adegan sedih. Lalu untuk lagu Ending-nya juga menarik, dinyanyikan oleh ke-empat pengisi suara dari karakter utama serial ini, lagunya enak didengar seakan-akan memberitahu kita untuk bangkit meraih impian kita.

Penutup

Total skor : 8.75

Premis yang unik dengan cerita yang menarik ditambah karakter yang manusiawi dengan drama yang tidak terlalu berlebihan dan joke segar yang menghibur serta musik latar yang sesuai dan desain karakter yang unik, itulah kesimpulan yang dapat saya ambil dari anime Sora yori mo Tooi Basho.

Cukup sampai disini review saya tentang anime Sora yori mo Tooi Basho, jika ada yang mau ditambahkan silahkan tulis dikolom komentar.